Rabu, 03 Desember 2014


Namaku Keyla. Duduk di bangku SMP kelas 3. Aku mempunyai seorang sahabat bernama Meyla. Dia adalah kembaranku. Dari di perut ibuku aku sudah berteman dengannya. Dialah satu-satunya sahabatku di kelas. Di sekolah, kami dijauhi oleh teman-teman karena kami miskin. Maklumlah kami bisa sekolah disini itu semua karena beasiswa dari sekolah kami di SD. Setiap ada kerja kelompok, kami berdua dijauhi dan tidak ada yang memilih kami. Aku sayang Meyla. Hanya Meyla lah yang selalu ada disaat aku membutuhkannya. Kami sangatlah dekat. Setiap hari kami selalu bersama. Dari masih bayi, TK, SD, sampai sekarang. Meyla adalah orang yang sangat baik. Dia perhatian, suka mengalah, rajin, berbeda dengan aku yang kadang kadang suka egois.

Hari ini kami akan pergi menginap di rumah nenek. Kami sudah menyiapkan barang barang kami semua kemarin.
Pukul 07.00 kami sudah siap dan akan berangkat dengan angkutan umum. Kami berangkat bersama ayah dan ibu. Dalam perjalanan kami berdua bercanda, mengobrol, dan bermain.
Pukul 09.00 kami sampai di rumah nenek. Saat itu hujan deras sekali, kami segera berlari ke rumah nenek.

Kami makan masakan nenek yang enak sekali. Nenek sangatlah pandai memasak. Masakannya sangat enak, siapapun suka. Nenek membuka sebuah restoran dan ia bekerja sebagai juru masak di restoran itu. Meyla juga jago memasak. Tidak seperti aku. Aku tidak bisa masak. Nenek bilang kalau Meyla sudah besar, Meyla akan meneruskan pekerjaan Nenek. Cita-cita Meyla memang menjadi seorang juru masak. Sesudah makan kami pergi ke kamar tamu yang telah disediakan nenek untuk kami. Kami beristirahat di situ.

“Meyla, aku pengen banget pergi ke luar negeri. Tapi aku yakin itu mustahil. Aku iri, Semua teman teman kita di sekolah sudah pernah keluar negeri.” kataku.

“Kita hanya perlu bersabar Key. Aku juga ingin pergi kesana. Tapi orangtua kita hanya berpenghasilan sebagai pedagang. Mungkin nanti 10 tahun yang akan datang kita bisa memperoleh pekerjaan yang lebih baik dan mungkin 10 tahun ke depan kita bisa mewujudkan keinginan kita’ balasnya.

“Ya! Kamu benar sekali Meyla. Oh iyaa kita lusa ulangtahun yang ke 15. Apa yang kamu inginkan?” tanyaku.

“Aku hanya ingin kita sekeluarga selalu sehat sejahtera dan merasa bahagia. Sampai kapanpun. Aku ingin kita terus bersama dan bersahabat seperti ini Key. Kamu adalah anugerah terbaik yang Tuhan berikan untukku. Aku tidak tahu apa aku bisa seperti saat ini kalau tidak ada kamu” jawab Meyla.

Aku tertegun. Meyla sangat baik. Kalau aku, aku akan minta barang-barang yang bagus, bukan minta kesehatan untuk semua keluargaku. Aku tersenyum kepadanya.

Pukul 15.00 Hujan tinggal gerimis.
Aku dan Meyla diajak Paman Budi, pamanku untuk pergi membeli barang untuk besok di supermarket. Besok kami akan merayakan ulangtahun nenek, kami akan membeli makanan, kado ulang tahun dan kue untuk nenek. Ulangtahun nenek sehari sebelum ulangtahun aku dan Meyla. Kami naik motor pergi ke Supermarket.

Jalanan sangat becek karena dari pagi hujan. Paman Budi sangat berhati hati.
Aku duduk di tengah, berpegangan pada pundak Paman. Aku memakai helm. Helm milik paman hanya 2. Meyla mengalah sehingga aku yang memakainya. Meyla duduk di belakang, ia memegang pundakku. Aku berbalik badan dan melihat Meyla tersenyum kepadaku. Senyumnya, sangat berbeda dari biasanya. Wajahnya pun sangat pucat.
“Terima Kasih ya Key.” tanya Meyla tiba tiba.
“Untuk apa?” balasku
“Untuk semuanya. aku beruntung punya sahabat sepertimu.”

Supermarket berada 10 km dari rumah nenek. Memang cukup jauh. Tapi ya begitulah.
Saat aku sedang berpikir,
tiba-tiba sebuah bus metromini menyerempet motor Paman, aku melihat pemandangan yang menyeramkan ini sekilas. Sedetik kemudian aku terlempar ke aspal. Kakiku sakit sekali. Untung aku memakai helm. Tapi… Aku segera melihat ke arah Meyla. YA TUHAN!. Dia pingsan, kepalanya berdarah sangat banyak karena membentur batu bata di trotoar dengan sangat keras, dan dia tidak memakai helm. Keadaannya saat itu sangat kacau. Kulihat samar-samar Paman Budi berteriak minta tolong. Kepalaku pusing. Beberapa detik kemudian aku merasa semuanya hitam.

Aku membuka mata. Dimana aku sekarang? Semua barang-barangnya berwarna putih.
Di depanku ada Ayah, dan nenek. Beberapa saat kemudian aku segera tahu kalau aku ada di rumah sakit. Apa yang sebenarnya terjadi?

“Nek, Yah apa yang sebenarnya terjadi?” tanyaku dengan suara yang lesu.
“Kau mengalami kecelakaan nak. Bus dengan tak sengaja menyerempet motor Paman. Untung kamu dan Paman tidak kenapa kenapa. Hanya keseleo di bagian kaki. Sekarang supir bus nya sudah meminta maaf dan membayar semua biaya rumah sakit” jelas Ayah.

“Bagaimana keadaan Meyla??” tanyaku.
Ayah dan Nenek hanya terdiam… ada apa ini? Air muka mereka menandakan sesuatu yang tidak baik terjadi. firasatku tidak enak.
“Bagaimana keadaaan Meyla? Jawab aku nek, jawab aku yah..” teriakku.
Air mataku turun. aku segera membuka infus ku lalu berlari ke kamar sebelah. Nenek dan Ayah mengejarku. Aku tidak peduli aku khawatir dengan keadaan Meyla. Di dalam ruangan sebelah aku melihat pemandangan yang sangat menyayat hatiku.

Ibu, bibi, kakek, paman berdiri mengelilingi ranjang Meyla sambil menangis sesegukan. Kulihat Meyla di ranjang rumah sakit. Wajahnya sangat pucat, seperti orang yang sudah… tidak, tidak boleh ini terjadi.

“ibuuu, bibi, kakek, paman, Meyla kenapa?” Tanyaku sambil menangis. Aku tidak peduli betapa sakit kakiku. Aku hanya memikirkan Meyla.

“kembaranmu sudah tidak bisa ditolong nak. Dia mengeluarkan darah yang sangat banyak sehingga kehabisan darah.” jelas ibu.

“jadi, Meyla meninggal???” tanyaku. Aku berharap ini hanya mimpi.
Beberapa saat semuanya terdiam. Tetapi lalu kakek,paman, ibu dan bibiku menggangguk.

Aku jatuh ke lantai. Lalu aku menangis sejadi-jadinya. Ini hanya mimpii. Aku tidak percaya orang yang paling berarti dan aku sayang di dunia ini telah pergi meninggalkan aku. Meyla, kembaranku. Satu satunya orang yang mau bersahabat baik denganku. Meyla, kembaranku. Aku bukanlah diriku jika tidak ada dia. Aku tidak siap menerima ini. Baru tadi siang dia bilang padaku, 10 tahun lagi kami pasti akan mewujudkan cita-cita dan keinginan kami.. Tapi sekarang, hiks. Meyla kenapa kamu meninggalkanku? aku tidak tahu lagi harus berteman dengan siapa di sekolah. Kamulah teman terbaikku, sahabat sejatiku, setiap saat. Bahkan sampai kamu mati pun, kamu tetap akan menjadi sahabat terbaikku. Aku berteriak dalam hati mengapa ini terjadi. Aku hanya bisa menangis.

“Kau harus merelakannya nak. Mungkin kamu menyayangi Meyla. Tapi Tuhan juga menyayangi dia nak. Ini semua rencana Tuhan. Rancangan Tuhan adalah yang terbaik untuk kita semua. Percayalah nak.” kata Kakek.

Aku berusaha berhenti menangis, tetapi tidak bisa. Aku mengulang kembali setiap kenanganku bersamanya. Saat bayi, yang pertama kali kukenal adalah dirinya. Kami selalu melakukan aktivitas bersama-sama. Bermain bersama-sama, Belajar bersama-sama, tertawa, menangis, saling membantu, bercanda, kami lewati bersama. Dia selalu menolongku saat aku jatuh. Dia selalu membantuku saat aku tidak bisa mengerjakan PR. Naik, turun, jatuh, bangun, badai, hujan, semua telah kami lalui bersama. Mengapa harus dia? Mengapa??

Aku menangis semakin menjadi-jadi.

Selasa, 02 Desember 2014

Terima kasih Sayangku
Terima Kasih untuk segalanya
Terima Kasih atas canda dan tawamu
Terima Kasih atas kasih sayangmu
Yang telah engkau berikan padaku
Bagaiku semua bernilai untuk tak dapat dilupakan
Begitu indah untuk dikenang , Begitu sempurna untuk diabaikan
Cinta Kasih sayang dan pengorbananmu
Dan limpahan doa-doa yang tak henti terucap
Semua karena rasa sayang cinta dan keikhlasan
Walau semua itu tak bisa aku gapai dikehidupan ini
Semoga dikehidupan akan datang kita bisa bersama
Resapi dan maknai kata-kataku ini semua

Karena cinta dan kasih sayang dan semua untuk cinta dan kasih sayang .
TERIMA KASIH CINTA
Kau pecahkan keraguan yang membuatku jatuh
Kau pecahkan Kegalauan yang membuat ku terhempasi
Terhempas bagaikan ombak
Kau bagaikan penopang raga yang menyatu
Kau bagaikan panduan inspirasiku
Dan kau ..
Kau berikan semua yang aku butuhkan
Sayangmu …
Bahkan Cintamu …
          Andai Perasaan ini kau tahu
          Andai Perasaan ini bisa kau rasa 
          Dengan kedua mata indahmu
          Aku kan selalu ada untukmu
          Didekatmu …
          Menjagamu …
          Kan ku belai rasa yang kau
Berikan padaku  
Dengan cintamu aku merasakan kekuatan
Kekuatan yang luar biasa
Kasih sayang yang begitu istimewa
Ketulusan yang membuat ku berharga
Kesetiaan yang membuat ku percaya

Kan ku jaga cinta kita abadi selamanya 

Aku Pasti Kembali

Namaku Jelita , aku sekolah di sma vanderwaald. Aku duduk di kelas 1 sma. Aku termasuk siswa yang pandai, dan juga mudah bergaul. Aku mempunyai seorang sahabat dia bernama putra. Putra adalah sosok sahabat yang baik, perhatian, dan selalu mengerti keadaanku, dilain waktu saat aku bersedih, dia yang selalu menghiburku. Suatu ketika dia memendam perasaan yang sama dan aku juga merasakannya.

“jelita..” panggil seseorang itu dari arah belakang. Dan itu sahabatku putra.

“iya put..? ada apa?’’ tanyaku.

“pulang sekolah , ikut aku ya.. aku mau ngajak kamu ke suatu tempat.”

“oke baik.”

Setelah bel pulang sekolah berbunyi, putra langsung menghampiriku dia sudah berdiri tepat di ambang pintu kelasku. Dia memanggilku sambil tersenyum.

“jelita.. ayok kita berangkat.”

Putra tiba-tiba mengandeng tanganku , menuruni anak tangga, Dan segera menuju ke area parkir. Kelas kami berada di lantai 3 . Aku dan dia berbeda kelas . Sejak smp kita selalu bareng. Dan sampai SMA ini. Setelah kami tiba di area parkir, putra mengeluarkan motornya yang terparkir dekat pos satpam.

“ayok naik.” Putra mempersilahkan aku untuk naik ke motornya, dan kini kami berangkat meninggalkan area parkir. Juga sekolah.
“kita mau kemana?’’ tanyaku kepadanya.

“ke suatu tempat. Dan kamu pasti suka.” Setelah beberapa menit di perjalanan , kami pun sampai di tempat tujuan. Ternyata putra mengajakku ke sebuah taman bermain. Di taman tersebut . terpampang air mancur yang begitu indah, banyak sekali bunga-bunga yang berwarna warni. Kami berdua duduk di kursi dekat taman.

“jelita… “ panggil putra kepadaku, sorotan mata tajam nya yang takkan pernah ku lupakan sejak dulu . deg…. Jantungku berdebar-debar. Aku tak mengerti tentang perasaan ku padanya, sudah 5 tahun kami bersama.. saling melengkapi satu sama lain. Tapi, tak pernah aku mengerti hubunganku dengannya.. yang aku tau, aku dan dia bersahabat.

“putra, kok nangis?’’ tanyaku padanya. Putra meneteskan air matanya perlahan demi perlahan . ku apus air matanya yang membasahi kedua pipinya..

“aku gak nangis, aku Cuma bahagia aja punya sahabat kaya kamu.” Di usap rambutku dengan kelembutan tangannya. Putra memang sahabatku , dan juga kakak bagiku. karena itu aku tak mau kehilangannya.

“jelita, suatu saat nanti, aku gak bisa terus berada di sisi kamu, kamu harus bisa nantinya tanpa aku. Aku gak mau terus-terusan jadi benalu yang selalu ada di hidupmu. Kamu harus bisa jalani hidup , dan mungkin tanpa aku. ingat janji kita dulu. Kalo kita akan selalu bersama.”

“putra kok ngomongnya gitu, tanpa kamu hidup jelita ga mungkin seceria ini. Karna kamu, hidup jelita bahagia dan lebih berwarna. Kalaupun nantinya putra ninggalin jelita, jelita akan cari putra sampai kapanpun dan bakal nungguin putra sampai putra kembali. Entah beberapa lamanya”

“tapi, inget. Kalo putra gak ada di samping kamu lagi. Kamu janji harus selalu tersenyum.”

“iya, jelita janji… jelita akan selalu tersenyum untuk kamu.”

Hari sudah semakin berlarut. Meninggalkan semua kisah yang ada. Taman tersebut menjadi ikatan janji mereka.

***
Keesokan harinya di sekolah, tepat pukul 06:15 menit.

“jelita, ini ada surat untuk kamu.”dihampirinya jelita , Di kasihnya sepucuk surat itu untuknya yang terpampang besar siapa nama pengirim surat itu. yaitu “putra” .

Deg…… hati jelita tiba-tiba gelisah tak menentu. Tak mengerti apa yang sedang iya rasakan saat ini. Di bukanya isi surat itu perlahan.

“jelitaa… ini aku putra, maafin aku ya kemarin aku gak sempet berfikiran untuk ngomong ke kamu. Karna semua itu terlalu berat untukku. Aku gak sanggup ninggalin kamu disini. Mungkin, saat kamu baca surat ini aku sudah tiba di Kalimantan. Papaku dinas disana, dan terpaksa aku ikut dengannya. Maafin aku ya jelita. Inget janji kita. Kamu harus tetap tersenyum. Suatu saat nanti kita pasti akan bertemu lagi.“

Di akhirinya akhir surat itu. Jelita yang hanya bisa diam membisu dan pucat pasi di tempat duduknya. Perlahan iya menteskan air mata dan tidak percaya akan semuanya. Tak pernah iya mengerti akan semua perasaannya. Sedih, kecewa, semuanya yang iya alami saat ini. Tak sempat iya mengatakan tentang perasaannya yang sebenernya kepada putra. Cinta… mungkin ini yang aku rasakan. Perasaan itu tak pernah ku sadari sebelumnya, setelah kepergianmu baru aku menyadari.. cinta itu ada.

***
Setelah pulang sekolah, aku bergegas untuk pergi kerumah putra. Tetapi hasilnya nihil, tak ada satupun orang yang menjawab sapaanku. Rumah itu kosong. Jelita tak tau harus mencari putra kemana lagi. Akhirnya , aku memutuskan untuk pergi ke Taman kemarin, terakhir kali aku bertemu dengannya, bersamanya…. Taman itu sepi.. tak seperti biasanya, tak banyak orang yang lewat area taman bermain itu. dihampirinya kursi taman tempat aku duduk bersama putra waktu itu. Aku mengingat kembali perpisahan terakhirku dengannya. Aku meneteskan air mata.

***
Setelah 2 tahun aku menunggu, putra tak juga ada kabar. Selama itu aku tak pernah seceria dulu. Hanya kesedihan yang tampak di wajahku. Sesering kali aku mengingat kenangan itu, itu membuatku sakit. Sekalipun aku mencoba melupakannya, itu akan semakin sakit. Beberapa sering aku memutar lagu pasto’aku pasti kembali’ liriknya yang benar-benar menyentuh hatiku.

Reff : aku hanya pergi tuk sementara..
bukan tuk meninggalkanmu selamanya..
aku pasti kan kembali, pada dirimu ..
tapi kau jangan nakal.. aku pasti kembali…..

selama 2 tahun, kenangan itu menghantui harii-hari ku . tang sanggup aku melupakannya. Kini aku benar-benar mencintainya. Cinta bukan lagi sekedar sahabat , tetapi perasaan yang lebih dari pada itu.

hari ini adalah hari ulang tahunku yang ke 17 , sekarang aku sudah duduk di bangku kelas 3 sma, sekalipun aku ingin pindah ke lain hati dan berpaling dari putra, aku masih takut. Karena luka yang ada di hatiku masih ada. Setelah malam kian tiba, putra tak juga mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku. Padahal hanya sapaannya, dan ucapannya yang begitu berarti untukku..

hari ini sweet seventeen ku. Dan mungkin itu semua tak ada artinya kalau putra tak ada di sampingku. Malam ini aku ingin sekali pergi ke taman itu. untuk menenangkan diri disana, mungkin hanya beberapa saat. Aku akhirnya memutuskann untuk pergi kesana dan meninnggalkan acara dan tamu undangan yang telah hadir di pesta ulang tahunku yang ke 17 itu. aku pergi ke sana dengan di temani supir papaku dan setelah beberapa menit di perjalanan, aku tiba di taman itu. aku tak menyangka.. begitu indah suasana taman tersebut dengan lampu lampion-lampion yang khas terpampang disana. Dekorasi lampu-lampu kecil di setiap pohon yang mengelilingi menambah indah suasana taman itu. aku duduk di kursi putih taman itu. tiba-tiba beberapa saat aku memejamkan kedua mataku dan membukanya kembali aku melihat sesosok putra di depan mataku. Dia tampak berbeda dari dahulu, aku tak percaya kini dia ada di depan mataku, atau mungkin ini hanya ilusiku.

“happy birthday jelita.. aku nepatin janjiku kan , kita pasti bertemu kembali. Dan aku pasti kembali.”

“ini benar kamu?’’ tanyaku tak percaya.

“iya, ini aku. aku putra.”

“kemana aja kamu, kamu gatau aku disini sedih mikirin kamu, kamu gak ada kabar dan hilang gitu aja.”

“maafin aku, aku Cuma gak mau ganggu konsentrasi belajar kamu.”

Putra menghampiriku dan memberiku sekotak bingkisan tanda ucapan ulang tahunku. Dan ternyata itu adalah sebuah kalung yang berukiran tulisan nama kita berdua. Gaun cantik yang aku kenakan malam itu saat ulang tahunku berwarna putih, dan juga putra, membawa bunga mawar merah kesukaaanku dan ia mengenakan jas kemeja putih.

“aku janji gak akan ninggalin kamu lagi. Aku gak bisa tanpamu. Aku mencintaimu, aku sayang kamu jelita.” Kini dia menggutarakan isi hatinya, hanya itu kata yang aku tunggu selama ini dari mulutnya.

“akupun begitu. Ini adalah hari terindahku. Kamu kembali, untuk menjadi sahabatku, juga kekasih bagiku…..”

_The end_


Namaku Melody aku adalah gadis yang Aktif dan atlet Karate dan kungfu yang berumur 19 Tahun yang duduk dibangku Kuliah S1 .
 Indahnya cinta kurasa , tetapi tak seindah yang kukira . malam semakin malam, tanpa ada dirimu disisi. ku mohon pada dirimu jangan dustai hati dan cintaku. Kasihku hanyalah dirimu , kasihku aku cinta padamu .Lembut nya embun pagi menyapa hati dan cintaku , seolah tak berhenti berharap akan cintamu. Manisnya cintamu dan indah senyum bibirmu menambah rasa cintaku kepada dirimu . dunia maya adalah awal cerita kita yang tak pernah kulupa sepanjang hidupku . perkenalan ku dengan dirinya membawa arti kebahagian dalam hidupku. Perbedaan pendapat membawa kita pada jurang kehancuran.
Maaf ini sudah menjadi keputusan ku dan harus pergi untuk kesekian kalinya , dan aku pun tak bisa berbuat apa – apa hanya kata maaf ku bisa ku ucapkan padamu.
Jujur ,kau telah melukai hati perasaanku , sehingga hidup ku kehilangan arah tujuan dan membuat suram hidupku.
Rio , kenapa kau membohongi ku, apa kau tidak iba akan diriku. Maafin aku? Janji- janjimu semua palsu .
Aku sedih melihat kamu tak setia pada ku .
Walau rasa sayangku begitu besar kepada mu. tapi itu percuma ,kamu seakan tak menghiraukan aku lagi.
Malam Tahun baru 2013 adalah malam begita saklar .makna pergantian tahun . karna,ini juga termasuk sangat bermakna dalam hubungan kita bina selama ini .semua serba baru .
Kamu dimana ? loh ko , kenapa kamu pulang ke Jakarta sih . oya udah , kalau kamu mau malam tahun baruan bersama keponakanmu.
Bergegas aku mencoba mengecek ketempat Kerjamu dan ketempat latihan bandnya , aku menanyak kepada satu kelompok dia . Apakah dia benaran pergi ke Jakarta apa tdak ?
Aku gak yakin Rio pulang ke Jakarta , rasa bimbang dan gak yakin tercurah dalam perasaan ku ini.loh ko, ternyata dia membohongi ku , ku melihat sendalnya berada ditempat Kerja dimana dia pernah Magang disana .tanpa berpikir panjang aku ketuk pintu kantornya , dia tampak kaget memandang diriku .hubungan yang terjalin selama 1 tahun mau menjelang 2 tahun dirusak oleh dia sendiri. membina hubungan begitu lama, akhirnya dia berkhianat tertangkap basah dengan rekan kerjanya sedang berduaan dalam kantor.
Keluar kamu, dia tampak bingung memandang ku dan penuh rasa bersalah karna telah berbohong.
“Ayo, kita jalan ?
“Bergegas keluar dan meninggalkan kantor ?
“Pucat terlihat dalam raut wajahnya?
Sadar dia telah berbohong , pembicaraan selalu dialihkan .kamu kenapa bohong? Jujur ini terasa mimpi , dibohongi pasangan adalah sesuatu paling najis . Masih terasa luka oleh perilaku dia semalam , ternyata aku belum percaya 100%.
Walau pun diriku sedang libur , aku coba menyatroni tempat kostan untuk kali ke dua.rasa kepercayaan ku mulai luntur , tak kala dia tertangkap basah lagi . rekan kerjanya yang juga kenal denganku , Nampak datang ke tempat kost nya . aku gak tinggal diam, 500 menit ku mengawasi .akhirnya ku datangi kost an nya terjadi keributan , sayang tangan ku dipegang nya sehingga tak terjadi perkelahian antara Melaty dan aku . merasa tertangkap basah untuk kali ke dua , dia nampak pucat terlihat diwajahnya.
Jujur dengan kejadian itu , aku benar gak bisa memaafkan dia ? rasa kepercayaan ku hilang seketika dan larut dalam kekecewaan .
Meski pun sudah hilang rasa cintaku . tetapi aku memandang dia , mungkin itu semua sesuatu ke khilaf an dan bisa diperbaiki kembali. Aku pun mencoba mengunjungi dia ke kost an nya dengan maksud main dan sekalian meminta maaf atas sikap ku yang arogan .sayang , maksud baik ku ga direspon dengan baik ,aku ditinggal sendiri di teras kost an nya.
Ku telpon ponselnya selalu di matikan ? Ku sms ga ada balasan?

Hingga akhirnya , mungkin aku harus pergi dari hati dan cintanya selamanya dan menatap esok hari yang lebih cerah. Pergi dengan perasaan galau terasa dalam hati ku . tak ada keindahan yang tercipta dunia seakan gelap menjadi gurita .
Mendengar ku tidak ada di Batam . dia pun mencoba menghubungi diriku
“hallo, kamu dimana ?
Maaf , aku sudah berada di luar kota sekarang?
“eh , kenapa kamu pergi ? segera balik , saya tunggu kamu di kost an sekarang.
“maaf ga bisa , aku sudah di Jakarta ?
“oya , udah kalau itu mau kamu sih?
Kegagalan dalam bercinta bukan berarti kiamat , akan tetapi kegagalan adalah sebuah pengalaman dan harus dicarikan solusinya. Hari – hari yang indah kini telah hilang. Ku coba menjalani kehidupanku dengan rasa tegar walau terkadang rasa kesepian hinggap dan selalu menghantui pikiranku.
Gambaran cerita ini mungkin sedikit dari sekian banyak cerita hidup yang bisa di jadikan renungan.sehingga kita dapat belajar tentang arti sebuah cinta .karna, setiap manusia tidak ingin gagal dalam menjalin hubungan asmara.semoga kita lebih mawas diri dan menjaga hubungan jalinan kasih dengan pasangan kita.
Sekarang antara aku dan dia tidak ada kontek ?mungkin dia sekarang sudah menjalin cinta dengan yang lain dan menjadi orang yang sukses .